Murni 99,9% C10200 C10300 Pelat Logam Kuningan T1 T3 Kuningan Lembaran Tembaga Merah

ASTM B188-2002 C11000 tembaga murni(juga dikenal sebagai tembaga merah) umumnya memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik, ketahanan terhadap korosi dan sifat permesinan, dapat dilas dan dibrazing.Mengandung lebih sedikit pengotor konduktivitas listrik dan termal, jejak oksigen memiliki sedikit efek pada konduktivitas listrik dan termal dan sifat pemrosesan, tetapi mudah menyebabkan "penyakit hidrogen", tidak pada suhu tinggi (seperti> 370 ℃) mengurangi pemrosesan atmosfer (anil, pengelasan , dll) dan gunakan.Tembaga murni umumnya mengacu pada kemurnian yang lebih tinggi dari 99,3% tembaga logam industri.C11000 memiliki kinerja kerja dingin dan panas yang sangat baik.Terutama digunakan sebagai bahan bangunan, radiator mobil, gasket, komponen radio.

ASTM B68 C10200 Tembaga anaerobik adalah tembaga murni yang tidak mengandung oksigen dan tidak mengandung residu deoksidator.Tapi itu sebenarnya mengandung oksigen dalam jumlah yang sangat kecil dan beberapa kotoran.Menurut ketentuan standar, kandungan oksigen tidak lebih dari 0,03%, kandungan total pengotor tidak lebih dari 0,05%, kemurnian tembaga lebih besar dari 99,95%.

C10200 tidak memiliki embrittlement hidrogen, konduktivitas tinggi, kinerja pemesinan dan pengelasan yang baik, ketahanan terhadap korosi, dan kinerja suhu rendah.

Strip pelat C10200 adalah bahan utama dalam industri elektrovakum.Perangkat elektrovakum seperti tabung pemancar daya tinggi, magnetron, tabung gelombang berjalan, kapasitor vakum, sakelar vakum, dll. Semua harus dibrazing dalam hidrogen pada suhu 920 ℃.Pada saat ini, hidrogen dan oksigen dalam tembaga akan bereaksi Cu 2 O+H 2 → Cu+H 2 O.Uap air yang dihasilkan akan menyebabkan retakan intergranular pada tembaga, yang akan menyebabkan kebocoran bagian vakum